INSTALASI RADIOLOGI
Instalasi radiologi merupakan bagian integral dari pelayanan penunjang medik. Instalasi radiologi sebagai salah satu instalasi penunjang diagnostik memiliki peranan yang besar dalam menentukan diagnosa suatu penyakit.
Pelayanan instalasi radiologi dikelola secara professional oleh mereka yang berkompeten di bidangnya demi keselamatan pasien meskipun menggunakan sinar radiasi pengion dalam kesehariannya.
Instalasi Radiologi juga memiliki pelayanan Emergency Radiologi / Radiologi Gawat Darurat. Merupakan pelayanan radiologi untuk pasien gawat darurat, dimana peralatan radiologi x-ray tersedia di ruang gawat darurat sehingga mempercepat pelayanan kepada pasien kasus emergency.
Tindakan yang dilakukan untuk diagnose meliputi :
1. Foto tanpa kontras : Foto Thorax, BOF, Foto Kepala, Foto Tulang, dll.
2. Foto dengan kontras : Colon Inloop, Fistulografi, Appendicografi, IVP, dll.
3. USG : Abdomen, Thorax, Urologi, Testis, Kepala, Mammae, Jantung (Echo Cardiografi), dan
Vascular.
Layanan Unggulan dari instalasi ini antara lain :
1. CATHLAB2. CT-Scan 128 Slice
3. Phanoramic Chepalometri
4. Mamografi
5. X-Ray Mobile
6. X-Ray Mobile
7. Fluoroscopy.
Selama masa pandemi, layanan radiologi citobed & CT Scan tetap dilakukan bagi pasien Covid sesuai dengan protokol & SOP pemeriksaan.
LABORATORIUM
Instalasi laboratorium terdiri dari Patologi Klinik & Patologi Anantomi, sebagai salah satu instalasi penunjang diagnostik memiliki peranan yang besar dalam menentukan diagnose suatu penyakit.
Laboratorium Patologi Anatomi memiliki pelayanan unggulan yaitu pengecatan immunohistokimia yang bermanfaat untuk diagnose dan terapi. Pengecatan immunohistokimia adalah pemeriksaan immune yang dilakukan pada lapisan sitologi yang diambil dengan cara FNAB.
INSTALASI BANK DARAH
Instalasi Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) merupakan salah satu pelayanan unggulan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 423 th. 2007 dan hasil akreditasi rumah sakit tahun 2014 yang menyatakan bahwa setiap rumah sakit tipe B harus memiliki Bank Darah Rumah Sakit yaitu melayani penyediaan serta distribusi darah kepada setiap pasien yang membutuhkan di lingkungan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Meskipun pengolahan darah tetap dilakukan di Palang Merah Indoensia ( PMI ), namun di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dilakukan pemeriksaan uji cocok serasi (Crossmatch), bila darah pendonor sesuai dengan darah pasien maka diberikan.
Saat pandemi Covid, BDRS memiliki kapsita tempat penyimpanan Plasma Convalescent bagi pasien Covid sampai dengan 300 kantong.
INSTALASI FARMASI
Pelayanan farmasi merupakan kegiatan terpadu dengan filosofi asuhan kefarmasian (Pharmaceutical care) yang bertujuan untuk mengindentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan permasalahan terkait obat ( Drug Related Problems ) dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan, serta menjamin mutu setiap tahap proses penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit.
Instalasi Farmasi juga ditunjang dengan sistem komputerisasi menggunakan SIM RS dan Aplikasi Klaim.
Pelayanan Kefarmasian :
1. Pengkajian Resep yang meliputi persyaratan andministrasi, persyaratan farmaseutik dan persyaratan klinis untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
2. Pelayanan Resep obat jadi maupun obat racikan yang dilakukan di rawat jalan dan rawat inap.
3. Pelayanan Informasi Obat ( PIO ) guna menyediakan dan memberikan Informasi, Rekomendasi obat secara independensi obat secara independen, akurat, komprehensif dan terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat, maupun pihak yang memerlukan di rumah sakit.
4. Konseling Obat di rawat jalan dilakukan oleh apoteker bertujuan untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah penggunaan obat, sehingga pengobatan menjadi optimal ( rasional, aman, efektif dan efisien )
INSTALASI GIZI
Pelayanan gizi adalah suatu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi, makanan, dietik masyarakat, kelompok individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis simpulan, anjuran, implementasi gizi, makanan dan dietik dalam rangka emncapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit.
Instalasi Gizi Pelayanan Gizi Rawat Inap Memberikan pelayanan gizi diruang rawat inap sesuai dengan kondisi dan penyakitnya. Dimulai dengan skrining gizi untuk menentukan riwayatpenyakit serta makanan yang menyebabkan pasien sakit.
Kemudian ahli gizi akan memberikan konsultasi gizi dengan cara :
a. Skrining Gizi (menentukan status gizi pasien dengan cara mengukur TB,TL,BB)
b. Asesmen Gizi (menentukan riwayat pasien serta riwayat makanan pasien yang berpengaruh terhadap penyakitnya)
c. Penentuan diagnose gizi
d. Intervensi Gizi (pemberian diit serta konsultasi gizi)
e. Monitoring dan evaluasi
Pelayanan Gizi Rawat Jalan instalasi Gizi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menyelenggarakan pelayanan yang ditujukan khusus untuk pasien rawat Inap dengan berbagai jenis dan bentuk diet yang dibutuhkan pasien seperti:
- diet Diabetes Melitus,
- diet Hipertensi,
- diet gagal ginjal,
- diet Batu Ginjal,
- diet Jantung, dll.
CSSD
CSSD (Central Sterile Supply Departement) adalah unit pelaksana yang berfungsi mensterilkan alat medis di rumah sakit dan juga membawahi unit laundry.
Fasilitas ini telah didukung dengan alat sterilisasi low pressure yang berfungsi untuk mensteril alat-alat medis berbahan baku karet sehingga tidak akan meleleh atau rusak, sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk pengadaan alat medis baru.
Sebagai rumah sakit rujukan di Mojokerto, salah satu fasilitas CSSD ini dibuka untuk umum guna jasa sterilisasi.
INSTALASI PENYEHATAN LINGKUNGAN
Air Bersih
Sarana air bersih yang ada di lingkungan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo cukup adekuat. Sarana air bersih yang digunakan bersumber dari air bawah tanah ( sumur bor ) dengan satu titik dengan kedalam sumur +/- 120 meter dan kedalaman akuifer yang disadap 51 meter sampai 96 meter. Kedalaman pipa 102 meter dengan diameter 6 inchi. Jenis pompa yang digunakan adalah submersible (deepwell) dengan kapasitas 5,5 PK. Sistem penyediaan air bersih didukung 32 buah tandon yang tersebar di area RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo dengan total volume air dari seluruh tandon sebanyak 186 m3.
Sistem penyediaan air bersih yang didukung dengan sarana tandon bawah tanah (ground water tank ) dan tandon atas (roof tank). Pemantauan terhadap kualitas air bersih dilakukan melalui pemeriksaan rutin 1 bulan sekali dengan parameter mikrobiologi ( E. Coli ), fisik, dan kimia.
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto terbagi menjadi limbah padat, cair, dan bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan memiliki Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 yang sudah mendapatkan ijin dari KLH Kota Mojokerto. Sampah medis yang dihasilkan rata-rata per hari 100 kg. dan memiliki incinerator dengan kapasitas 0,75 m3 yang masih dalam proses perijinan di kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.
Incinerator sudah dilengkapi dengan penangkapan asap yaitu scrubber. Incenerator menjadi sarana standar untuk menangani limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan medis di rumah sakit.
Fungsi incenerator dapat mengurangi massa dan volumenya, mendestruksikan materi yang berbahaya seperti mikroorganisme pathogen dan meminimalisir pencemaran udara yang dihasilkan dari proses pembakaran sehingga gas buang yang keluar dari cerobong menjadi lebih terkontrol dan ramah lingkungan. Pengolahan limbah B3 ini bekerjasama dengan pihak ketiga yang sudah memiliki ijin dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA & PRASARANA RUMAH SAKIT
Instalasi Pemeliaharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah kantornya para teknisi rumah sakit bekerja. IPSRS merupakan bagian organisasi dalam rumah sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang kegiatannya meliputi perbaikan sarana dan peralatan yang ada di rumah sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi RS.
Sebagai salah satu unit yang berperan penting dalam kinerja rumah sakit, IPSRS sangat penting fungsi dan perannya dalam menunjang sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit. Dengan kata lain, IPSRS adalah salah satu faktor syarat suatu RS bisa diakreditasi levelnya menjadi lebih tinggi. Perkembangan teknologi alat-alat kedokteran yang semakin hari semakin pesat menyebabkan pengelolaan IPSRS harus mendapatkan perhatian, karena betapapun canggihnya teknologi tersebut akan menjadi sia-sia tanpa maintenance dan operator utility yang benar.
INSTALASI PEMULASARAN JENAZAH
RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo memberikan pelayanan Kedokteran Forensik, yang meliputi: pemeriksaan jenasah luar & dalam, perawatan jenasah, pengawetan (embalming), penggalian jenasah, membuat visum et repertum, dan konsultasi medis untuk asuransi.
Layanan Unggulan yang tersedia adalah pengawetan jenazah / penyimpanan jenazah dengan lemari pendingin bukan dengan formalin dan disediakan juga penyewaan ruang duka dan penitipan jenazah di lemari pendingin.
Jenis Pengawetan yang dilakukan dengan tujuan menghambat proses pembusukan di luar metode konvensional, agar fisik jenazah tidak mudah membusuk, tidak mengalami perubahan warna, elastisitas & tidak menmbulkan bau menyengat.
Selama pandemi Covid, pemulasaraan jenasah bekerjasama dengan satgas Covid pemerintah daerah melakukan pemulasaraan jenasah dengan standar protokol kemanan.